Pengendalian rayap dengan sistem injeksi adalah salah satu metode yang efektif dan praktis untuk mengendalikan hama rayap, terutama pada bangunan atau struktur yang sudah terkena serangan rayap. Berikut langkah-langkah umum dalam proses ini:
Identifikasi Area Terinfeksi
Memastikan area yang telah diserang rayap, seperti dinding, lantai, atau kayu. Memeriksa kerusakan yang terjadi dan pastikan seluruh bagian rayap diidentifikasi sebelum dilakukan injeksi.
Pengeboran pada Struktur
Membuat lubang di area yang terinfeksi dengan jarak tertentu (biasanya 30-50 cm tergantung pada struktur dan luas area). Lubang ini dibuat untuk memasukkan cairan anti-rayap agar bisa menyebar secara merata ke seluruh area yang terinfeksi.
Injeksi Cairan Anti-Rayap
Menggunakan cairan anti-rayap khusus (termisida) yang efektif melawan rayap tanah dan kayu. Injeksi dilakukan dengan menyuntikkan termisida melalui lubang yang sudah dibuat. Termisida ini akan menyebar di dalam struktur dan membentuk penghalang yang mampu membunuh rayap serta mencegah rayap baru masuk.
Penutupan Lubang
Setelah injeksi selesai, menutup kembali lubang dengan bahan yang sesuai seperti semen atau bahan lain yang sesuai dengan permukaan aslinya agar tampilan kembali normal.
Pemantauan Berkala
Melakukan pemantauan secara rutin setelah injeksi, untuk memastikan bahwa rayap benar-benar telah hilang dan tidak ada tanda-tanda infeksi baru.
Beberapa hal penting yang kami perhatikan dalam metode ini:
- Memastikan Penggunaan termisida berkualitas tinggi yang tahan lama.
- Dilakukan oleh profesional pest control yang memiliki pengalaman dan peralatan yang sesuai.